Minggu, 07 Agustus 2011

Alasan Gue Join Muda Ga Korup

Yo anak muda!
Kenalin, gue salah satu anggota baru dari laskar Muda Ga Korup.

Gue sangat tertarik untuk ikutan gabung di Muda Ga Korup ini. Alasannya? Tentu karena ini wadah untuk anak muda.

Anak muda. Persoalan yang kita hadapi, atau setidaknya sudah pernah gue alami menyangkut "menjadi anak muda" mungkin sama dengan apa yang mungkin pernah kalian semua rasakan. Yang pertama, nggak dipercaya sama orang tua. Ini bukan masalah sepele. Pernah ga sih lo membatalkan banyak keinginan untuk aksi karena dihadang oleh mereka-mereka yang mengaku sudah tua, dan expert di bidangnya? Mungkin ya, karena di masa remaja biasanya kita merasa paling pintar dibanding mereka. Tapi nggak juga kok, kita bisa belajar, kawan. Generasi kita adalah generasi milenia yang difasilitasi internet sebagai gudang informasi. Kita hidup di zaman globalisasi, menuntut kita untuk bisa berbahasa Inggris dan memudahkan kita mengolah informasi.

Dan hey, tahu tidak siapa yang memproklamasikan negara kita? Ya. Soekarno. Saat memproklamasikan Indonesia, ia kurang lebih berusia 44 tahun dan sebelum itu ia sudah berusaha untuk Indonesia bertahun-tahun. Artinya apa? Artinya ia memperjuangkan Indonesia saat berusia muda dan masih menjadi pemuda.

Gue juga pernah kok ngalamin saat-saat proposal ditolak, adu diplomasi sama "orang tua", dan sebagainya. Kalian juga pasti pernah kan? Menang atau kalah, berhasil atau tidak, itu urusan lain, seenggaknya kita mencoba untuk menyuarakan apa yang harus kita suarakan.

Di komunitas gue yang lain, gue punya salah seorang koordinator yang selalu mengajarkan gue akan hal ini: "perubahan tidak terjadi di meja-meja diplomasi, melainkan aksi anak-anak muda." Lo prihatin ga dengan status-status facebook anak-anak muda yang isinya rata-rata galau, pacaran, atau hanya soal hal-hal yang mungkin jika pikirkan lagi lo pun akan berpikir, "ngapain sih mikirin ginian?"

Kadang gue juga mikir, "apa dunia gue terlalu berat dan ribet ya dengan mikirin gmn caranya korupsi hilang dari muka bumi, seenggaknya indonesia, sementara senior gue sendiri ada yang bilang korupsi udh bikin dia menyerah untuk berusaha?" Ah, tapi Indonesia ini terlalu indah jika gue menjadi salah satu yang menyerah akan keadaan. Siapa sih yang dalam 10 tahun ke depan akan duduk di dalam gedung mirip tunas di Senayan itu? Siapa sih yang dalam 20 tahun akan duduk di dalam mobil plat RI 1 dan RI 2 itu?

Kita, bukan?

Masih banyak kesempatan untuk belajar, juga beraksi. Dengan belajar dan beraksi mulai dari sekarang, gue yakin ketika kita menghadapi dunia nyata nanti, kita semua sudah siap.

"1000 orang tua hanya dapat bermimpi, namun 1 orang pemuda dapat mengubah dunia." [Ir. Soekarno]


Puspita Insan Kamil
Mahasiswa Psikologi UI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar