Dari pengalaman gue dan observasi temen-temen yang lain, free rider ini biasanya lebih sering terjadi di kalangan temen deket. Rasanya g enak kalo ngapus nama temen dari kelompok, karena dia temen sendiri. tapi secara g disadari, yang kita lakukan itu termasuk mendukung korupsi lho.. Lo tau hak lo diambil semena-semena, tapi lo diam aja. Tindakan “memaklumi” ini bisa bahaya kalo dibiarkan terus menerus. Koruptor itu kaya jamur, bisa berkembang dengan cepat di lingkungan yang tepat, tapi bisa mati dengan cara mengubah lingkungan sekitarnya menjadi bersih. So, Dah jamuur, daah korupsi.. :D
By Hanifa Asra Silmi, Faculty of Psychology University of Indonesia
Free rider =
BalasHapus+ egois --> Mikirin kesenangannya sendiri, sementara temannya ngerjain tugas kelompoknya ampe babak belur.
+ ga empati --> ga bisa merasakan orang lain babak belur dengan pengerjaan tugasnya.
+ calon pegawai yang makan gaji buta
+ yang pasti berpeluang besar jadi koruptor kelas kakap
+ tapi ko ya ada di univ sekelas UI makhluk spt ini yak?