Selasa, 29 Juni 2010

Generasi Jujur!

Waktu gue ke Jogja pada saat liburan, gue menyempatkan diri mengunjungi pakde gue di daerah Bantul. Rumahnya terbilang masih di daerah desa. Gue seneng banget ke rumah pakde gue. Biasanya, setiap malem, gue sama pakde gue pasti ngobrol, dan kebanyakan ngobrol seputar dunia pendidikan, ya maklumlah, dia itu kepala sekolah SMP di desa itu. Dan, bener, pakde gue mulai nyamperin gue, dan memulai percakapan. Suaranya yg tenang dan berwibawa mulai ngomong,
“Berapa yang ndak lulus di sekolah kamu sel?”
“Ada 3 pakde”
“Ooohh.. Tahun ini, Jogja bener” terpukul. Persentase kelulusan dikit sekali. Peringkatnya hanya beda 2 di atas NTT..”
“Kok bisa pakde?”
“Yaaah, saya kira karena TINGKAT KEJUJURAN SISWA SEKARANG LEBIH TINGGI dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu banyak sekali yg memakai contekan di mana”. Kalau saya lihat tahun ini, semuanya bersih. Yah, nggak apa” lah, nilainya agak kecil, yang penting JUJUR”

Percakapan yang bener” singkat itu ngebuat gue speachless beneran. Pakde gue, dengan suaranya yg tenang itu, yakin banget kalo generasi anak muda sekarang SUDAH MEMULAI MEMBUKA DIRI UNTUK JUJUR. Guecuma bisa tersenyum, dan berkata amiin...
Tapi, parah juga kalo ga lulus, tapi jujur... Jadi kita harus gimana? JUJUR tapi GA LULUS, atau GA JUJUR tapi LULUS.. Pasti banyak yg milih pilihan kedua.. Yah, mau gimana lagi? Hidup kita emang kayak udah terukur oleh angka (nilai, harta kekayaan).

Tapi gue yakin, suatu saat nanti bakal ada pilihan JUJUR dan LULUS. Kalo kita mulai sekarang untuk mengajarkan kepada siapapun dari kecil untuk JUJUR, pada saat remaja dia pasti akan menjadi PEMUDA GA KORUP, dan pada masa dewasa nanti akan jadi PEMIMPIN YANG BAIK.

By Gisella Anindita

Apa yang salah dengan Indonesia?

Apa yang salah ya dengan keadaan Indonesia sekarang? Sampai-sampai semua hal bisa d jadikan lapangan pekerjaan bagi korupsi.

Tapi, mungkin tanpa kita sadari korupsi itu sudah menjadi bagian dari kegiatan kita sehari-hari. Kita mengganggap hal-hal kecil seperti, membuang sampah sembarangan, nyontek waktu ulangan, nyerobat antrian, tidak mematuhi pertauran lalu lintas itu sebagi hal yang biasa, hal yang kalau pun merugikan orang juga paling sedikit lah.

Padahal, katakanlah kita berada di posisi orang-orang yang d serobot antriannya atau yang di contek ulangannya, kita baru akan sadar bahwa melanggar hak orang lain atau membiarkan ornag lain menanggung sesuatu yang kita lakukan adalah hal yang benar-benar merugikan. Maka, ingatlah bahwa ‘Kebebasan kita melakukan sesuatu dibatasi oleh kebebasan orang lain.’.

Ada ungkapan yang menyatakan bahwa ‘Rakyat adalah cerminan dari suatu bangsa.’ Dan miris ketika melihat bangsa kita sendiri memiliki keadaan dimana rakyatnya hidup di garis kemiskinan sedangkan para pemimpinnya hidup mewah.
Sudah banyak langkah yang dilakukan demi menghilangkan praktek korupsi, tapi tetap saja di Indonesia selama memiliki kekuasaan dan uang maka semua hal bisa di selesaikan lewat jalan tol.

Guys, mungkin kita tidak lagi bisa mengandalkan para pemimpin negeri ini dalam hal mengatasi pemberantasan korupsi. Mungkin sekarang saatnya kita para generasi muda ga korup menjadi penggerak dan menjadi contoh bagi banyak ornag dan kalangan masyarakat bahwa semua sector kehidupan kita akan jauh lebih baik dan lebih bermakna ketika kita bisa menghormati orang lain dan tidak merampas apa yang buak merupakan hak kita.

by Dinda, SMA Negeri 82

Jumat, 25 Juni 2010

Dari data 2009, ternyata...,


Indonesia mendapatkan prngkat 111( dr 180 neg) dlm neg tdk TERKORUP di dunia setelah mesir pdhl di indonesia pendduk mayoritas islam.sedngkan pringkat 1-21 ditmpti oleh neg myoritas non-muslim.
Subhanallahh.
...dgn data di atas seharsnya kita mulai berfikir kdepan bgmn nasib negara ini jika tidak kita bnahi dr skrg.
mulai dr hal kecil aja,dari hal kecil tsb qta akan bs melakukan hal yg bsar..

By Aditya Brahma
Semua orang mancanegara tau kalau tingkat nilai korupsi negara Indonesia kini tinggi, tapi beri tahu SELURUH manusia didunia ini kalau generasi muda Indonesia 10 tahun kedepan mendobrak tingkat korupsi sampai 0 persen!

Siapa yang merasa pemuda dari sekarang bangun jati diri tanpa korupsi.

By Aviriga Septa Kartaka Loka, SMAN 61 Jakarta

Korupsi Itu Tidak Cuma di Kalangan Pejabat


Banyak orang yang menyesalkan dengan pejabat Indonesia yang korupsi. Bentuk korupsinya banyak, otaknya makin pintar untuk mencari harta haram itu, kata orang. Orang bilang korupsi itu udah budaya laten.

Orang bilang negara kita jadi jatuh miskin begini karena para koruptor. Koruptor-koruptor kelas kakap yang nggak pernah diusut kasusnyalah biang kerok miskinnya negeri ini. Memang sih, saya juga setuju. Tapi di balik semua itu, gak mungkin pejabat-pejabat itu mulai korupsi gede-gedean kalau nggak terlatih sejak awal.

Maksudnya?
Mereka korupsi bukan karena keadaan, tapi memang terbiasa. Coba perhatikan lingkungan anak sekolah. Banyak yang nyontek? Bisa jadi mereka itu bibit-bibit tukang korupsi. Karena menurut artikel lama di Kompas, beberapa negara dengan kasus korupsi besar itu dikarenakan sewaktu mereka masih anak-anak suka menyontek.

Itu dari kalangan anak-anak, yang (bisa jadi) bibit koruptor. Sepertinya yang membuat anak-anak jadi bibit korupsi itu karena pendidikan di sekolah itu belum berjalan dengan baik. Gw pikir juga karena terlalu banyaknya beban pelajaran, padahal anak-anak masih butuh bermain..

*****

Orang bilang, koruptor itu bermula bukan dari rakyat kecil, tapi memang sudah kaya dan ingin lebih memperkaya dirinya.

Ah, jauh banget ngomong kayak gitu. Sekarang perhatikan diri Anda. Diri rakyat kecil. Yakinkah Anda bebas dari korupsi??

Pernahkah Anda mengendarai motor di trotoar?
Pernahkah Anda parkir di sembarang tempat yang bukan diperuntukkan sebagai tempat parkir?
Pernahkah Anda berjualan sesuatu di trotoar/bahu jalan?

Jika pernah, itu semua merupakan bentuk korupsi, bung!! Lah saya kan nggak ngambil uang rakyat? Kok korupsi? Lah, sekarang pertanyaan saya, apa sih definisi korupsi itu?

Korupsi itu bukan sekedar sesuatu haram yang terjadi di Senayan sana, bung!! Korupsi itu adalah mengambil sesuatu hal yang bukan hak Anda. Sama dong dengan mencuri? Lah emang iya.

Perhatikan dari tiga kasus di atas. Kita ambil yang paling mudah: Pernahkah Anda mengendarai motor di trotoar?
Trotoar itu fungsinya sebagai pemanja pejalan kaki. Haknya pejalan kaki. Maka dari itu, jika Anda pernah berjualan/mengendarai motor di trotoar, berarti Anda telah merampas hak pejalan kaki. Dan itu korupsi.

Sebenarnya masih banyaaak sekali bentuk korupsi "kecil-kecilan" lainnya. Misalnya apa ya? Tidur di kursi taman, berjualan di peron kereta, atau yang lainnya.

Jadi, menurut saya pantas saja jika mereka tidak begitu sejahtera. Hartanya saja tidak berkah. Bukannya saya mendiskriminasikan rakyat kecil juga. Tapi memang begitu kenyataannya toh??

*****

Sekarang ditinjau dari yang lain.

Hak cipta.

Pernahkah Anda menggunakan barang bajakan? Jika ya, sama saja dengan mencuri hak pembuat karya. Korupsi juga atas pajak yang seharusnya disalurkan kepada negara.

Jadi masih berpikir untuk menggunakan barang bajakan?

*****

Jadi jangan sesumbar kalau koruptor yang membuat bangsa kita miskin itu cuma ada di Senayan atau di Komdak sana. Tapi bisa jadi kita koruptor juga.
Dan jika kebiasaan seperti ini nggak dituntaskan, dari diri sendiri aja, kapan mau maju?

by Jaka haris mustafa

Minggu, 20 Juni 2010

Proud to be Freak


Sejak memutuskan bergabung dg YouthLab, gw sebagai agent memiliki kewajiban untuk terus update status mengenai korupsi, melalui jejaring sosial spt twitter maupun facebook.
Wah awalnya seru banget. Tmn2 di twitter ikutan excited dari cm retweet smp ikutan ngepost di @mudagakorup, bhkan ada suatu malam rasanya timeline gw mbuat satu trending topic sendiri ttg korupsi. \(´▽`)/
Tp hal itu ga bertahan lama, hari2 berikutnya mudagakorup krg laku. Tenggelam dg mencuatnya heboh video para artis dan animo masyarakat terhadap piala dunia. Walaupun gw yakin agent YouthLab ttp ngepost status2 ttg korupsi. :)
Sampai beberapa waktu yg lalu seorang teman bertanya: "lo ngapain sih ngepost status korupsi2 gt? Freak deh. Haha"
WOW. Gw bangga sekaligus heran. Kenapa bangga? Karena berarti dia aware dg status2 anti-korupsi gw.Yang gw herankan adalah apkh status itu bgitu mengganggu sehingga dibilang freak? Apakah ngingetin temen sendiri biar ga korupsi itu adalah hal yang buruk?
Then WHY do I (SHOULD) care about this (little-thing-called) corruption?!
Dari awal gw berubah status dari siswa menjadi MAHAsiswa, Gw langsung diajarkan tentang peran dan fungsi mahasiswa: Iron stock, moral force, dan agent of change. Yang selalu menjadi pertanyaan gw adalah, sudahkah kita (gw dan mahasiswa lain) melakukan gerakan nyata untuk mewujudkannya? Atau itu hanyalah retorika belaka?
Nah, buat gw, salah satu cara melaksanakan peran dan fungsi gw sbg mahasiswa ya dengan menyuarakan gerakan anti korupsi dikalangan pemuda :)
So if you call me freako because I care to Stop the Corruption chain, then I'm proud to be freak! :p

By Renny Ringo, Universitas Indonesia

YOUTH does MATTER!


Hey guys, tau gak kenapa kita yang MUDA yang harus CARE about this ANTI-CORRUPTION thingy?? Kenapa menjadi begitu penting ketika kita menamai diri kita MUDAGAKORUP?? Seberapa pentingkah peran orang-orang MUDA kaya kita membantu mewujudkan BANGSA yang BERSIH dari KORUPSI??


Inget ga sebuah kalimat dari seorang bapak pendiri bangsa kita, BUNG KARNO? Dia berkata “berikan aku SERIBU ORANG TUA maka aku hanya dapat bermimpi, berikan aku SATU PEMUDA maka aku akan dapat MERUBAH DUNIA”. (maybe that’s not the exact sentence, tapi ya mirip2 gitu lah..


PBB mendefinisikan youth sebagai orang-orang muda dibawah 24 tahun yang saat ini jumlahnya mencapai 50% dari populasi dunia. Di Indonesia sendiri, angka pemuda mencapai 29,5% dari total penduduk. Jumlah yang sebegitu besarnya ditambah dengan karakter generasi muda yang penuh semangat, open-minded, passionate, berani mengambil resiko dan mencoba hal baru serta penuh akan mimpi dan cita-cita menjadi sebuah potensi yang sangat luar biasa buat bangsa kita.


Ga percaya??


Tengoklah perjuangan bangsa kita memperoleh kemerdekaan yang diperoleh atas desakan kelompok muda terhadap bung karno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Selain itu ada gerakan sumpah pemuda di tahun 1928 serta berakhirnya era pemerintahan orde baru yang penuh akan korupsi kolusi dan nepotisme.


Hal diatas merupakan tiga catatan penting sejarah bangsa yang dilakukan oleh pemuda. Ayo kita ukir lebih banyak lagi catatan penting untuk perubahan bangsa ini ke arah yang lebih baik.


Melalui mudagakorup, kita generasi muda bisa membuat sebuah NETWORKING untuk saling menginformasikan ke 63 JUTA temen-temen pemuda lainnya di pelosok negeri ini mengenai pentingnya generasi muda untuk AWARE, TAHU, SADAR, dan kemudian DO SOMETHING terhadap KORUPSI (sebuah penyakit yang sudah berakar dan menjalar, menjadi sistem, menjadi sebuah kebiasaan yang kemudian dianggap wajar di bangsa ini).


BIG THINGS come from BIG DREAMS..


Kalo setiap pemuda punya mimpi akan bangsa yang bebas dari korupsi dan mulai mewujudkan mimpi tersebut melalui langkah kecil yang nyata, seperti ga mencontek, ga ngaret, ga nge-joki snmptn, ga melanggar lampu merah, ga ngebajak hak cipta orang, gw yakin ketika generasi muda sekarang menjadi pemimpin bangsa di masa depan, maka akan terbentuklah karakter pemimpin yang bersih, adil dan jujur untuk membebaskan bangsa kita dari jeratan korupsi.



By Alin

Jumat, 18 Juni 2010

"File Korup??!"


Korupsi ada berbagai macam jenisnya, ada yg dilakuin sama orang tua ada juga sma pelajar. Kalo mau liat contohnya ga usah jauh2, disekitar kita banyak kok contohnya ini

Kejadian ini tuh adanya di kelas gua. Waktu itu anak2 kelas gua disuruh bikin project video salah satu pelajaran yg nantinya bakal dikumpulin lewat cd. Temen2 gua pun semangat banget sama project itu. Tapi, pas udah sampe deadline ada satu kelompok yg belom selesai.

Guru gua langsung menagih tugas waktu masuk ke kelas. Teman2 gua pun langsung ngumpulin cd termasuk yg belom selesai itu. Usut punya usut dia ternyata beli cd kosong dan waktu coba di setel di depan kelas hanya kelompok dia doang yg gabisa disetel. Dengan PD temen gua bilang kalo filenya korup. (orang dia yg korup tapi malah filenya yg dibilang korup, weleeeeh)

By Bima Prasetya, Labschool Jakarta

Selasa, 15 Juni 2010

Just a Thought!

Kemarin ada supir angkot dihakimin massa gara-gara nyerobot lampu merah dan nabrak tukang ojek sampe sekarat...
Nah gimana klo semua koruptor di hukum kaya gitu aja kan seru, hahahaha (evil laugh) =p

by Imam

Senin, 14 Juni 2010

A Little Big Thing

Well, guys, banyak yang bilang kalo korupsi itu udah menjadi bagian dari budaya kita, dan banyak juga yang engga setuju dengan statement itu. Tapi setelah gue renungin, ternyata itu ada benernya juga.

Korupsi itu intinya mengambil sesuatu yang bukan hak kita kan? Dan ternyata banyak hal kecil dan terlihat sepele yang ternyata bukan hak kita loh.

Misalnya, ngegas pas lampu merah. Semua juga udah tau lah ya makna merah-kuning-ijo apa hehehe. Merah di kita, hijau di jalur lain. Kalo kita jalan pas merah, berarti kita ngambil kesempatan mereka yang mestinya jalan kan?

Terus, bicara tentang waktu, well gue juga masih sering kayak gini -.-, banyak yang ga sadar kalo ngumpulin paper test kita lama setelah berkali2 disuruh ngumpulin karena waktunya udah abis itu ternyata ngambil hak yang bukan punya kita. Emang sih, dilihat sekilas itu enggak ngerugiin siapapun, tapi sebenernya itu ga adil kan karena kita dapet jatah waktu lebih banyak daripada temen-temen kita?

Emang susah banget jadi manusia tanpa dosa, tapi seenggaknya kita bisa minimalisir kesalahan kan? Sesuatu yang besar selalu berawal dari hal kecil yang dibiasakan. Kalo mulai sekarang kita semua belajar buat enggak ngambil hak orang, sekecil apapun itu, pasti kita bisa berantas korupsi! :D

by Atikah Sayogo Putri

Sabtu, 12 Juni 2010

Gak bayar tiket juga Korup lhooo




Di sekolah saya hari ini ada acara namanya D'MOTION, tentang lomba tari daerah dan modern. Alhamdulillah lancar tapi tetep aja ada yang mau nonton dan ga mau bayar...

Ayo dong kita kan sama-sama pengen liat INDONESIA DEWASA, masa bayar tiket 8 ribu rupiah aja gak mau??

By Imam

Kamis, 10 Juni 2010

Put MGK Tees On!


For better view click the image.
Available for Purchase, Contact through: mudagakorup@gmail.com
Participate! put your face on MudaGaKorup T-shirt
just send u r photo to our email, we'll make ur profile as our movement cover!

Selasa, 08 Juni 2010

Indonesia Diputarbalikkan


(via negrikartun on youtube)

Mereka yg ada di video di atas itu penegak hukum di negara kita. Tapi kok petugas yg harusnya menegakkan hukum malah melanggar hukum ya? Kalo udah gitu, siapa yg harusnya menghukum penegak hukum yang melanggar hukum? Semua bisa diputarbalikkan, apalagi di Indonesia, negara yg katanya paling "top" dlm hal korupsi.

Ada satu hal yg gue baru tau belum lama ini. Yaaa sekitar minggu lalu. Awalnya gara2 keluarga ngobrolin jalanan macet di puncak, ciawi, dan sekitarnya. Ternyata...... Selama ini sebenernya jalanan ke arah puncak itu ga macet2 banget kok. Ini kadang2 cuma taktik polisi untuk dpt uang. Caranya? Begini, jadi kalo jalanan lagi macet, polisi lalu lalang nyari mobil mewah yg lg terjebak macet. Dia turun nyamperin mobil itu dan ngetok jendela trs bilang "Maaf pak, ada yg bisa dibantu? Mungkin mau dikawal?". WOW! Emang sih mottonya "Kami Siap Melayani Anda" tapi kok bisa melayani yg engga2 ya. Jadi kalo liat mobil mewah yg dikawal polisi, bukan berarti pejabat lho, apalagi yg berplat mobil biasa krn siapa aja bisa dikawal dgn ngeluarin uang yaaa sekitar 100ribu

Yang harusnya kita pahamin: Kalo negara ini damai, aman, tentram, seharusnya polisi seneng krn tugasnya berkurang. Tapi bagi orang yg berpikiran negatif, bisa aja diputarbalikkan: Kalo negara ini aman2 aja, ga ada yg melanggar hukum (misal lalu lintas), polisi ga dapet uang tambahan dong (alias uang damai)?

Disini, gue ga bilang semua polisi berbuat curang kaya gitu. Tapi emang kenyataannya beneran ada kok dan gue harap kenyataan banyaknya polisi yg berbuat curang ga seburuk di bayangan gue. Karena minggu lalu baru aja gue kena tilang dan polisinya ga minta uang damai. Salut buat polisi2 dan instansi lainnya yg masih main "bersih"!

By Miranti Garini Darminto (connect me via twitter, facebook, or tumblr :D)

Gerakan Anti-Korupsi: Sebuah Bel




Sebelumnya saya sudah banyak mendengar tentang gerakan-gerakan masif yang dipelopori oleh banyak anak muda, termasuk akhirnya gerakan pemuda dalam kemerdekaan Indonesia. Gerakan cinta lingkungan atau gerakan bersepeda ke kantor saya lihat sebagai sebuah gerakan yang pada masa ini mendapat perhatian cukup besar. Gerakan-gerakan melalui berbagai social media yang dipelopori anak muda pun banyak menuai respon positif. Gerakan yang sedang dibangun sekelompok anak muda anti-korupsi ini pun memiliki harapan yang sama seperti gerakan-gerakan tersebut.

Dewasa ini, tampaknya pelaku korupsi sudah tidak punya urat malu. Masyarakat luas pun mulai menganggap korupsi sebagai hal yang biasa saja dan cenderung menutup mata. Mengapa seorang polisi lalu lintas bisa dengan penuh wibawa meminta uang kepada pelanggar lalu lintas? Dan mengapa seorang bisa dengan mudahnya melanggar lampu lalu lintas dan berpikir “Ah, tinggal siapkan uang 25ribu!”? Bukankah seharusnya seorang pencuri merasa malu ketika perbuatannya diketahui orang lain? Apakah sekarang hal-hal semacam itu sudah dimaklumi? Korupsi seharusnya bukan menjadi sebuah permakluman. Gerakan inilah yang harus mendobrak permakluman itu. Masyarakat harus paham bahwa korupsi tidak bisa jika hanya DISADARI keberadaannya, tetapi juga harus DIPERCAYA dan DIYAKINI sebagai musuh bersama.

Apakah gerakan ini akan berhasil? Keberhasilan sebuah gerakan anti-korupsi harus menjadi sebuah keyakinan. Mengapa? Karena ketika keyakinan akan keberhasilan gerakan ini luntur maka ini berarti anak-anak Indonesia sudah menyerah dan mulai menganggap korupsi sebagai bagian hidup, sebagai budaya, sebagai kebiasaan yang melekat dan bukan masalah ketika terus berlanjut. Gerakan anti-korupsi yang dipelopori anak muda ini saya yakini sebagai sebuah bel yang akan mengingatkan Indonesia bahwa untuk memerangi korupsi, seluruh lapisan masyarakat harus sama-sama percaya dan yakin bahwa korupsi merupakan masalah bangsa. Korupsi tidak lagi menjadi masalah pejabat-pejabat teras yang mengambil uang negara atau pengusaha-pengusaha kaya yang menjadi pejabat dan bebas dari pajak. Korupsi bukan hanya musuh KPK. Korupsi adalah musuh saya, musuh anda dan musuh kita, musuh Indonesia.

By Putu Ayu Ditta

Senin, 07 Juni 2010

me.ta.mor.fo.sis


Tentunya sudah tidak asing lagi mendengar istilah Biologi yang sudah didengungkan dari kelas 3SD ini. Jika masih berasa asing, akan dijelaskan pengertiannya sebagai berikut, tapiiiii…. untuk mengurangi kadar ke-sotoy-an gw (hehe…), mari sedikit ilmiah melihat pengertian kata Metamorfosis dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua ,yaitu me.ta.mor.fo.sis : perubahan bentuk atau susunan; peralihan bentuk (msl dr ulat menjadi kupu-kupu). Lah trus apa hubungannya metamorfosis dengan mudagakorup atawa metamorphosis with incorruptible youths ???!
Sebagai pemuda yang ingin membawa perubahan akan adanya budaya yang tidak cukup baik di negeri ini, hal pertama yang bisa dilakukan adalah perubahan mulai dari diri sendiri. Gw sendiri selalu memotivasi diri dengan kata “metamorfosis”. Seperti yang kita tahu “metamorfosis” sebagai perubahan bentuk yang sangat cepat dan cukup ekstrem. Seperti proses metamorfosis kupu-kupu mulai dari telur, ulat, kepompong, hingga kupu-kupu. Mulai dari bentuk yang sangat sederhana, menjijikkan, buruk rupa, hingga menawan nan sedap dipandang. Yap kurang lebih seperti itulah perubahan yang mungkin bisa kita lakukan. Sebagai suatu gambaran, ketika menginginkan orang lain tertib di jalan raya dan di satu sisi kita terkadang mencoba menerobos lampu merah (Maaf pengalaman pribadi soalnya… hehe…). Mulai dari hal yang kecil yang terdengar sepele, seperti mengurangi penerobosan lampu merah (jika di jalan), mencoba datang tepat waktu lebih sering, melakukan pekerjaan sesuai porsi dan jabatannya, ataupun hal-hal remeh-temeh yang kita anggap tidak terlalu masalah jika kita langgar. Dan untuk segala hal itu adalah suatu hal yang wajar jika mengalami hal dilema dan digoda melanggar kembali, tapi kita telah memulai awalan yang baik untuk merubah adanya budaya tidak baik di negeri ini, yaitu mulai merubah diri sendiri.
Dan barangkali metamorfosis adalah kata yang tepat untuk perubahan pada diri sendiri dalam waktu yang tidak terlalu lama untuk kredibilitas diri yang jauh lebih baik. Saya percaya bahwa pemuda sekestrem apapun dapat melakukan perubahan yang positif dan tidak perlu waktu yang lama. So, mari bersama-sama bermetamorfosis :D

By Baim

Minggu, 06 Juni 2010

These are why I’m shouting about #mudagakorup



1. Cuma di Indonesia yang polisinya GA nerima duit buat bayar tilang  COOL!
P.S.: salah satu temen gw kena tilang waktu mengemudi motor di salah satu ruas jalan Bandung. Apes, ketangkep ga pake helm. Pas, mau ngeluarin duit dari dompet, polisi justru nolak. Dia bilang dia ga butuh duit, mendingan duitnya langsung aja dituker shampoo Head & Shoulder ukuran besar karena shampoo dirumahnya habis. Jadilah transaksi dilanjutkan di minimarket terdekat.

2. Cuma di Indonesia yang sistem pembayaran SIMnya mengikuti sistem BOP UI: BERKEADILAN!!
P.S.: TKP kejadian dialog ini adalah di Kantor polisi saat sig w mau perpanjang SIM A.
Mama : Bentar ya dek, kita masuk kantor polisinya nunggu Tante ****
Gw : Kenapa harus ngajak dia, Mam? Cuma tinggal ngisi form sama bayar mah aku juga
ngerti kok..
Mama : Biar pas proses tawar-menawarnya lancar (tersenyum licik), dia kan temennya pak
Polisi yang di dalem sana… (sambil nunjuk ruangan pak kepala tempat pembayaran)
Gw : Lah, masa pake tawar menawar si Mam?? Emang bisa?? Kayak beli sayur ajaaa!!!
Mama : Bisa dong!! Kamu gak gaul ah… Waktu itu temen mama kena 400ribu, pas ngajak
Tante **** jadi cuma bayar 150rb deh! Nah nanti kamu bilang aja kamu masih
mahasiswa dan ngekos, biar lebih murah lagi…
Gw : ?????$%^&*()^^%$#@@$^*
3. Siapa yang ga tau tes remedial??!! Pasti pernah (ikut) denger dooongg?? Tapi ada gak yang ujian remidi (perbaikan)nya kayak gini??
P.S.: TKP dialog adalah ruang ujian, dan pelakunya adalah mahasiswa (MS) salah satu PTN di Jawa Barat dan Dosen Mata Kuliah. Bentuk ujiannya adalah mahasiswa harus menyebutkan jenis tanaman yang ditunjuk oleh dosen.

Dosen : Haduh…Gimana kamu mau lulus kalo setiap yang warna ungu kamu bilang bunga
lavender, yang warna kuning disebut bunga matahari.
MS : … (clueless)
Dosen : Yaudah..ada 3 pilihan buat kamu.
MS : …
Dosen : A. kamu belajar lagi dan mengulang perbaikan
B. kamu beli buku atlas tanaman
C. kamu titip uang ke Bapak untuk beli buku atlas tanaman
MS : kalo yang C gimana pak?
Dosen : ya..berarti kamu nyerahin uang ke Bapak sejumlah harga buku atlas tanaman..
MS : Terus saya bisa lulus ya Pak? Teruss..nilainya apa pak?
Dosen : A-
MS : @#$#%^^&*((.. Kalo saya belinya dua bisa jadi A gak, Pak?
Dosen : …

#ini adalah ekejadian nyata yang diceritakan langsung oleh MS…Kebayang kan kalo semua mahasiswa dapet A si Dosen punya berapa “buku atlas tanaman” ?????????????

4. Percakapan antara PO (project officer) dan bendahara sebuah acara kampus:
PO : Buat presentasi ke perusahaan besok, siapin proposal ya..
B : Loh, kan kemaren udah gw kirim ke elo..
PO : Bukan proposal yang beneran, tapi proposal yang buat perusahaan
B : emang apa bedanya?
PO : Ya bedalah, yang lo dah kirim itu rincian dana yang beneran buat panitia,
Kalo buat perusahaan pastinya dananya lebih gede…ada dana tak terduga

(walaupun gw udah ga aneh sama istilah 2 macam proposal ini, gw masih sering nanya2… apakah memang sudah begitu lumrahnya untuk menambahkan biaya yang berkalikalikalkali lipat lebih tinggi buat sponsorship? Meskipun trik itu manjuurrr, tapi tetep aja kan itu bohong.. nanti pertanggungjawabannya pun harus di mark up…Itukah yang dinamakan white lies)
5. Ehm…kata orang buat ningkatin nilai CV seseorang ketika melamar pekerjaan, kita harus banyak punya pengalaman kegiatan di luar kuliah. Gw SETUJU banget!!
junior : wah, kaka sering ikut penelitian dosen ya? Asiik banget
gw : lumayanlah buat nambah pengalaman dan bisa belajar banyak
junior : emang jadi apa kak?trus belajar apa aja kak?
gw : ehm..ya belajar ngelakuin penelitian, nyebarin kuesioner, ngolah data, bujuk
responden,…
junior : terus apalagi?
Gw : ehmm…..ehm….ngumpulin bon kosong terus ngarang pengeluaran :P
Junior : ???!#!@#$%#^%^&

Cerita di atas beneran kejadian…dan ditulis sebagai bentuk prihatin penulis setelah membaca komen di twitter Korupsi itu udah jadi budaya! Dilihat sepintas..memang seolah ga ada hubungannya dengan korupsi…tapi semua di atas berbicara tentang pengambilan hak orang lain, melakukan sesuatu tidak pada tempatnya yang kemudian mendatangkan keuntungan pribadi..
Gandya Parmeswari Wardhani

Inspired By K'Naan Lyrics


"when i get older i will be stronger!"
let's wave the flag of freedom #mudagakorup

Memaknai Kejujuran


Jujur, merupakan salah satu sikap yang perlu dilakukan untuk memberantas korupsi. Sikap jujur berarti mengatakan apa yang terjadi sebenarnya, tidak menutup-nutupi kesalahan dengan kebohongan. Anak muda perlu banget nih membiasakan hidup jujur dalam kehidupann sehari-hari, dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan permainannya. Gak bohong dalam uang kembalian belanja, bohong minta uang buku padahal dipake untuk nonton sama pacar, atau bohong pake uang kepanitiaan untuk kepentingan pribadi.

Oia sikap jujur berarti juga kita gak tinggal diam kalo ada “kebohongan” disekitar kita. Masyarakat, khususnya kita sebagai anak muda punya hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam mengungkap “kebohongan” yang ujung-ujungya korupsi. Untuk informasi aja, berdasarkan PP No. 71 Tahun 2000, masyarakat yang berjasa mengungkap korupsi berhak mendapatkan penghargaan berupa piagam dan atau premi (paling banyak dua per mil dari nilai kerugian yang dikembalikan). Coba kalo di Amerika itu ada False Claim Act yang memberikan komisi sebesar 15-20% dari uang negara yang diselamatin dari praktik korupsi yang diungkap oleh seseorang. Di Indonesia emang belum segitu besarnya sih, tapi bukan berarti kita harus menunda untuk bersikap jujur kan?
For Your Information (FYI) lagi, orang-orang yang jurur dan berani mengungkap korupsi didalam instansi dimana orang itu bekerja, istilahnya whistleblower. Kalo diartiin ke bahasa Indonesia Whistleblower artinya “peniup pluit”, tapi yang dimaksud bukannya peniup pluit kaya tukang parkir atau wasit pertandingan sepak bola. Peniup pluit disini bisa dibilang kalo kejujuran dan keberanian dia mengungkapkan korupsi membuat orang-orang menjadi aware. Contoh yang lagi hangat kaya Pak Susno Duaji, tapi sayangnya dia malah dijadikan tersangka terkait 3 kasus yang menimpanya.
Kejujuran di Indonesia sepertinya sudah menjadi barang yang langka, kalau pun ada gak selalu lingkungan disekitarnya menerima sikap jujur tersebut. Kalo seluruh anak muda membiasakan jujur dan terbiasa hidup diatas kejujuran, mungkin 10-20 tahun yang akan datang, Indonesia bebas korupsi yang kita cita-citakan bisa berhasil. Pertanyaan untuk anak muda, Lo mau jadi solusi atau jadi masalah bagi permasalahan korupsi di Indonesia? Kalo mau jadi solusi, mulailah hidup jujur dan menjadi anak muda gak korup!
Choky Ramadhan

Sabtu, 05 Juni 2010

Kamu bisa menjadi Icon #Mudagakorup


Kami mencari icon-icon muda untuk menjadi wajah dari gerakan #mudagakorup. Kirimkan foto kamu beserta pendapatmu tentang korupsi ke mudagakorup@gmail.com

Kamis, 03 Juni 2010

Just for Laugh!


This is a joke with corruption theme, check it out :D

Corruption

At the height of a political corruption trial, the prosecuting attorney attacked a witness. "Isn't it true," he bellowed, "that you accepted five thousand dollars to compromise this case?"

The witness stared out the window, as though he hadn't hear the question.

"Isn't it true that you accepted five thousand dollars to compromise this case?" the lawyer repeated loudly.

The witness still did not respond.

Finally, the judge leaned over and said, "Sir, please answer the question."

"Oh," the startled witness said, "I thought he was talking to you."

Say it with Song!



They,re shouting for "Anti-Corruption", so why don't we?

A Piece of "Memang" by Slank:

"Memang ... clanaku memang bolong jangan menuduh, yang penting bukannya nyolong.
Memang ... jaketku memang kotor, jangan menghina, yang penting bukan koruptor,
aku memang aku, bukannya kalian, tapi ku tak malu, karena ku tak pernah merampok orang ...menipu orang....”



Source: Viva News

Rabu, 02 Juni 2010

Hai, gue Renny!


Gue kuliah di Kedokteran Gigi UI.
Menurut yg gue baca dan yakini smp saat ini, korupsi ga melulu tentang uang! Bahkan klo lo termasuk orang yg menggunakan "jam karet", lo termasuk golongan orang yg korupsi waktu! Jadi, mulailah stop korupsi kecil2an! Gue sepakat dg Aa Gym, mulailah dari yang kecil, dari diri sendiri, dan dari sekarang! Buktikan bahwa kita pemuda pemudi anti korupsi :)